Jumat, 22 Agustus 2014

Mengenal Rave Party, Pesta yang Identik dengan Seks

Rave party atau pesta Rave adalah kebudayaan baru yang pertama kali muncul pertengahan 1980-an di Chicago, Amerika. Rave atau radical audio visual experience adalah pesta semalam suntuk yang biasanya diiringi musik berirama cepat dan pertunjukan lampu. Pesta ini juga digolongkan sebagai pesta liar yang orang-orangnya disebut dengan Raver.


Tidak ada aturan khusus yang diwajibkan untuk menjadi seorang raver. Gaya dan tarian para raver pun beragam dari yang sederhana hingga paling rumit seperti jumpstyle, melbourne shuffle atau tecktonic. Uniknya untuk menyemarakkan suasana, penyelenggara memasang dekorasi ala panggung yunani seperti patung dewa-dewi lengkap dengan altarnya.

Setelah sukses dipopulerkan warga Chicago, pesta jenis ini mulai merambah negara lain seperti Inggris, Eropa tengah, Australia dan termasuk Indonesia.

Kemunculan pesta Rave bukan tanpa masalah, pesta Rave yang digambarkan sebagai suasana pesta di Ibiza (sebuah pulau di Laut Tengah), Spanyol ini, dicitrakan identik dengan unsur seks dan kriminal.

Oleh karenanya sejak dulu hingga kini, penyelenggara Rave Party sembunyi-sembunyi menggelar acara ini. Para Raver mengetahui pesta dari kabar mulut ke mulut, pesan singkat, pamflet yang disebar secara rahasia. Bahkan tempat yang dipilih pun harus bebas gangguan karena pesta digelar hampir 10 jam.

Ini dilakukan untuk menghindari polisi agar kegiatan kriminal dan seks mereka tidak tercium polisi atau laporan tetangga yang merasa terganggu.

1 komentar :